Demonstran menuntut klrifikasi dari ketua panitia uts
kesugihan- gerbang masuk kampus UNUGHA yang berlokasi di jln. kemerdekaan barat diblokir oleh sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, para demonstran memblokir akses masuk kedalam kampus dan menghentikan mahasiswa yang akan mengikuti uts pada rabu (25/4).
Ketidak puasan mahasiswa memicu terjadinya aksi sehingga uts sempat terhenti dan di undur dari jadwal. Salah satu demonstran mengatakan, kejadian bermula saat ketua panitia uts yaitu (pak adibudin) yang melakukan penyobekan kartu peserta uts kepada mahasiswa yang bernama sohibah(PAI semester 6).
hal ini terjadi karena sohibah terlambat melakukan registrasi ulang semester dari batas maksimal yang sudah ditentukan yaitu 3 minggu setelah perkuliahan aktif, sehingga dari pihak kampus menganggap cuti serta tidak masuk dalam daftar peserta uts.
Hal lain yang memicu aksi ini karena ada sebagian anak yang tidak memenuhi syarat adminitrasi, walaupun sudah mendapatkan rekomendasi dari dekan fakultas tetapi tetap tidak memperoleh kartu uts. Adanya pembaruan system adminitrasi cukup membuat mahasiswa kelabakan, itu bias dilihat dari banyaknya mahasiswa yang tidak memenuhi syarat adminitrasi semester.
Demonstran bersikeras tetap akan memblokir akses masuk kampus sampai pak adib mau menemui mereka karena mereka sudah menghubungi beliau untuk meminta klarifikasi terkait beberapa hal. Tapi karena beberapa alasan, pak adib belum bias menemui mereka membuat Aksi unjuk rasa berjalan alot dan sempat memanas ketika beberapa staf kampus mendatangi demonstran yang ada di gerbang barat dan ada salah satu staf yang berusaha memukul mahasiswa.System online
Pembaruan system adminitrasi yang tengah dilakukan oleh bagian keuangan kampus banyak menuai pro dan kontra. Salah satunya adalah adminitrasi mengunakan sistem online yang system pembayaranya berurutan dari atas sampai bawah sesuai prosedur serta permbayaran per item harus full tidak boleh di cicil karena pihak bank sediri tidak bias menerima uang yang dicicil per item.
Artinya, apabila ada tunggakan administrasi semester yang sebelumnya maka di semester berikutnya tunggakan tersebut akan di masukan di urutan paling atas administrasi semester. Ini dilakukan karena pahak kampus sendiri ingin meningkatkan adminitrasi agar 10 thn kedepan bias menyamai perguruan tinggi negri, pembaruan ini sebenarnya sudah dilakukan 3 thn yang lalu dengan memberikan rincian adminitrasi keuangan setiap sebelum uts dan uas. System online ini juga memudahkan pengecekan adminitrasi baik oleh mahasiswa maupun walinya.
“ biasanya kesulitan ini terjadi hanya bagi mahasiswa yang tidak biasa membayar lunas”ujar biro keuangan. "
karena system baru tersebut, banyak mahasiswa yang tidak memenuhi syarat adminitrasi semester ini karena melunasi tunggakan di semester sebelumnya. karena syarat mengikuti uts minimal harus sudah membayar setangahnya” ujar salah satu demosntran.
Menurutnya, masalah menjadi rumit karena mahasiswa yang sudah mendapat rekomendasi dari dekan fakultas soal kekurangan adimintrasi tetap tidak mendapat kartu karena tidak mememperoleh akses dari ketua panitia.
“ apapun persoalanya, seharusnya dosen bias bersikap sebagai orang tua dan mahasiswa sebagai anaknya. kita adalah keluarga perguruan tinggi, jangan terlalu keram pada mahasiswanya, fungsi memanusiakan manusia ” tuturnya.
Pertimbangan
Pihak panitia mengatakan hanya melaksanakan tugas sesui prosedur yang sudah disepakati, dari pihak fakultas sendiri, ada banyak pertimbang perihal rekomendasi karena ketika membuat surat perjanjian banyak yang tidak logis seperti nominal kekurangan yang besar tpi akan di lunasi dalam jangka yang pendek. jika memanusiakan manusia, dari pihak kampus juga sedang mengusakan yang terbaik. Perbaruan sitem tersebut di mulai dari fak. Tarbiyah prodi PAI dan FKIP sebagai yang terdepan dari fakultas yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar